Minggu, 26 Desember 2010

Kuota BBM Meranti Dikurangi

Kuota BBM, terutama jenis premium di Kabupaten Kepulauan Meranti terancam dikurangi oleh Pertaminta. Hal tersebut tentu akan berimbas terjadinya kelangkaan BBM di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Padahal, kemarin saja, sekitar beberapa bulan yang lalu, saat terjadi kelangkaan, kuota masih sama dengan sekarang. Apalagi, jika dilakukan pengurangan kuota, kelangkaan BBM di Selatpanjang, tidak akan terbendung.

Bupati Meranti Drs Irwan Nasir MSi yang mengetahui hal itu, berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Asisten I Setdakab Meranti, Fatur Rahman SH, langsung merasa kecewa dan tidak mengerti kenapa bisa malah dikurangi kuota BBM di Meranti.  Seharusnya, menurut dia, kuota BBM Meranti dapat ditambah, mengingat jumlah kendaraan, dan pertambahan penduduk di Kabupaten Meranti terus meningkat.
“Kenapa bisa dikurangi oleh Pertamina kuota BBM di Meranti. Seharusnya dilakukan penambahan, karena belum dilakukan penambahan saja, BBM di Meranti langka, sebelum kami keluarkan SK Bupati terhadap masalah BBM itui,” kata Irwan, akhir pekan ini kepada Riau Pos.
Terhadap kondisi pengurangan oleh pihak Pertamina, orang nomor satu di Meranti itu, meminta kepada Pertamina dan BP Migas, agar kuota di Meranti tidak dikurangi lagi. Padahal kita lanjut dia, pihaknya telah dibuatkan surat kepada Pertamina dan BP Migas, untuk menambah kuota BBM di Meranti.
“Terhadap kebijakan seperti itu, hendaknya dapat dikomunikasikan. Agar kelangkaan tidak terjadi lagi. Kita sudah sangat berusaha, dengan kuota yang ada bisa tidak terjadi kelangkaan lagi. bahkan kita membuatkan surat edaran dan himbauan kepada penjual minyak,” ucap Bupati.
Salah satu pemilik kios BBM yang berada di Selatpanjang, Ijan  mengatakan, pengurangan yang dilakukan tersebut dibenarkannya. Dia mendapatkan pengurangan lebih dari 50 persen dari jatah Minyak yang diterimanya setiap pekannya.
“Iya, jatah minyak saya dikurangi. Dari setiap pekannya, mendapatkan jatah minyak, jenis premium sebanyak 15 drum. Eh, kabarnya pekan ini, harus menerima jatah sebanyak tujuh drum. Saat ditanyakan kenapa dikurangi, dikatakan pengurangan jatah minyak yang dilakukan kebijakan dari Pertamina,” sebut dia.
Akibat dampak terhadap kondisi tersebut, secara perlahan akan terjadi kelangkaan. Dari pantauan Riau Pos, di lapangan, kios -kios minyak sudah mulai banyak yang tutup, dikarenakan tidak adanya lagi minyak yang akan dijual karena jatah dikurangi. Padahal biasanya kios-kios tersebut, terus buka sesuai jadwal buka tutup kios tersebut.(*1)

Sumber : Riau Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar